(Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Palu )
Di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Suku Wana yang mempunyai kesederhanaan dan cara pandang terhadap alam (Pengale) masih memegang teguh adat istiadat. Masyarakat Adat Wana memiliki seni yang tinggi berupa kerajinan rotan, serta memiliki keterampilan membuat sumpit yang digunakan sebagai alat berburu binatang burung, monyet dan babi. Manyopu adalah sebutan untuk aktifitas menyumpit. Suku Wana tinggal di Posangke, Kayupoli dan Kajumarangka, dan hidup sebagai peladang berpindah dengan sistem rotasi.
Di beberapa daerah
di Sulawesi Tengah, misal di tepian Danau Poso, telah ditemukan berbagai
peralatan dalam bentuk kedudayaan Dongson (perunggu) dari zaman Megalitikum.
Barang-barang tersebut berupa kapak-kapak dan gelang-gelang perunggu,
manik-manik dan kulit-kulit siput, di samping sumpit dan jerat untuk berburu.
Beberapa suku terasing masih mempergunakan alat-alat seperti itu.
(Sumber: https://www.facebook.com/notes/andi-pertiwi-damayanti/sebuah-catatan-dari-lintasan-sejarah-sulteng/2323052523931?ref=nf)
(Sumber: https://www.facebook.com/notes/andi-pertiwi-damayanti/sebuah-catatan-dari-lintasan-sejarah-sulteng/2323052523931?ref=nf)
Salam
"Kembalikan eksistensi Tulup / Sumpit / Sipet / Kleput / Ultop di Indonesia"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar