Jumat, 02 Agustus 2013

Membuat Sumpit Dari Barang Bekas

Jaman dahulu sumpit di Nusantara dibuat dari bambu atau dengan teknik yang lebih tinggi dibuat dari kayu yang dilubangi seperti yang masih dilakukan di Kalimantan. Secara pribadi, kami berpendapat teknologi sumpit tradisional yang advance di Nusantara dipraktekkan oleh Suku Dayak. Alasan pendapat kami adalah budaya penggunaan dan pembuatan sumpit tersebut masih eksis hingga saat ini.

Di era modern ini terutama di perkotaan tentu sulit mendapatkan ruas bambu yang cukup panjang dan lurus untuk dijadikan sumpit. Apalagi memiliki sumpit tradisional Kalimantan, akan memerlukan upaya ekstra bagi mereka yang tinggal di sisi lain Indonesia.

Hal ini tentu tidak perlu menghalangi upaya untuk mengembalikan eksistensi sumpit di Nusantara, terutama sebagai sebuah aktifitas olah raga. Bila mengacu peraturan IFA (International Fukiyado Association), ukuran atau kaliber sumpit dalam sebuah kompetisi adalah bebas, namun umumnya menggunakan kaliber 13 mm sementara panjang maksimal 120 cm. Berdasarkan pengalaman kami kaliber 15 mm cukup nyaman.

Hal menggembirakan lainnya adalah cukup mudah menemukan pipa berdiameter 10 - 15 mm di lingkungan perkotaan. Pipa aluminium, pipa pvc 1/2 inch, pipa bekas jemuran, pipa bekas lemari pakaian dan lain-lain. Dalam artikel kali ini kami akan sedikit berbagi mengenai pembuatan sumpit dari barang bekas :-)

Hal pertama yang perlu diperhatikan dalam mencari barang bekas untuk digunakan sebagai sumpit adalah diameter lubang (kaliber) pipa. Setelah menemukan diameter yang cocok, pastikan pipa tersebut lurus, cukup panjang dan permukaan dalam cukup licin. Perlu diketahui, disamping ketentuan IFA mengenai panjang maksimal sumpit untuk kompetisi, panjang sumpit tradisional suku Dayak kurang lebih sama dengan tinggi badan pemiliknya.

Untuk mengoptimalkan kinerja sumpit agar tidak terjadi kebocoran kompresi udara yang dihembuskan, sumpit dapat dipasang mouth piece atau mouth guard. Bagian ini berfungsi sebaga pelindung bibir agar tidak terkena ujung pipa yang mungkin cukup tajam dan membantu memusatkan tenaga hembusan udara dari bibir kedalam pipa sumpit.



 Jadi tidak ada kendala untuk memulai berlatih olah raga menyumpit bukan?


Salam

"Kembalikan eksistensi Tulup / Sumpit / Sipet / Kleput / Ultop di Indonesia"




Tidak ada komentar:

Posting Komentar