Banyak budaya telah menggunakan senjata ini, namun berbagai masyarakat adat dari Asia Tenggara, Amazon dan Guyana wilayah Amerika Selatan, dan Guatemala di Amerika Tengah yang paling dikenal untuk penggunaannya. Proyektil termasuk biji-bijian, pelet tanah liat, dan panah. Beberapa budaya mencelupkan ujung panah di curare atau racun lain untuk melumpuhkan target. Blowgun atau sumpit sangat jarang digunakan oleh suku-suku sebagai senjata anti-personil, tapi terutama untuk berburu binatang kecil seperti monyet. Suku Cherokee dari Amerika Utara diketahui membuat blowgun/sumpit dari tebu sungai untuk melengkapi diet mereka dengan kelinci dan makhluk kecil lainnya.
Blowgun/sumpit digambarkan dalam lukisan pada tembikar pra-Columbus dan disebutkan dalam banyak mitos Mesoamerika.Saat itu dan hari ini, suku Maya menggunakan sumpit untuk berburu burung dan binatang kecil dengan biji kering bulat dan pelet tanah liat. Amunisi tanah liat dibuat sedikit lebih besar dari yang dibutuhkan (untuk memungkinkan penyusutan dan perbaikan) dan disimpan dalam sebuah tas pinggang. Bagian luar pelet tanah liat yang kering dihilangkan dan dihaluskan sesaat sebelum digunakan.
Saat ini blowgun/sumpit digunakan dengan panah pembius untuk menangkap satwa liar atau melumpuhkan binatang berbahaya. Herpetologis menggunakan blowgun/sumpit untuk menangkap kadal yang sulit dipahami dengan anak panah setrum. Blowguns juga digunakan untuk rekreasi, baik dengan panah atau paint ball/bola cat.
Ada beberapa gaya kompetisi dipraktekkan di seluruh dunia. Sebuah standarisasi gaya kompetisi, berdasarkan Fukiya, sedang diupayakan oleh Asosiasi Fukiyado Internasional dan berharap dapat menjadi cabang Olimpiade. Ini adalah menembak sasaran 10 meter, menggunakan kaliber dan panjang standar barel/laras yang terstandarisasi, dan panjang & berat anak dart/panah yang terstandarisasi pula, sebagaimana digariskan oleh IFA.
Dua gaya lain juga sedang diupayakan untuk menjadi acara Olimpiade sumpitan, keduanya berdasarkan kompetisi sumpitan tahunan Cherokee. Kompetisi Gaya Lapangan mirip dengan Biathlon musim dingin, di mana penembak berjalan dari garis start ke garis target, menyumpitkan dan lalu mengambil anak panah, dan melanjutkan ke posisi berikutnya. Panjang lintasan bervariasi antara 400-800 m atau lebih, dengan 9-16 target pada berbagai ketinggian dan jarak tembakan menggunakan blowgun/sumpit.
Gaya terakhir adalah menembak sasaran Jarak Jauh. Targetnya adalah lingkaran berdiameter 24 cm, dan jalur tembak adalah 20 meter. Tiga anak panah disumpitkan oleh setiap pesumpit, setidaknya salah satu yang harus menempel dalam target. Semua pesumpit yang berhasil berhak masuk ke ronde berikutnya, bergerak mundur dua meter setiap setiap ronde bertambah.
Kompetisi olah raga sumpitan dikelola oleh Asosiasi Fukiyado Internasional (IFA = International Fukiyado Association) dengan asosiasi tingkat nasional di Amerika Serikat, Perancis, Jerman dan Filipina yang telah berafiliasi.
Sebagai senjata primitif, tidak ada dimensi tertentu untuk panjang dan diameter sumpit. Namun, umumnya ada beberapa ukuran:
- Fukiya - diameter 13 mm (.51 cal) di Jepang. Panjang untuk turnamen adalah 120,0 cm, tapi untuk latihan seseorang dapat menggunakan tabung 50 cm. Tidak ada menggunakan corong mulut, pengguna menutupkan bibir mereka sekitar tabung. Versi internasional dapat sedikit lebih fleksibel, yang memungkinkan tabung 121.92 cm (4 kaki) dan kaliber .50 ca dil bawah aturan IFA. Anak panah terbuat dari kertas kerucut sepanjang 20 cm, dengan berat 0,8 gram.
- Cherokee - terbuat dari tebu sungai, sepanjang enam sampai sembilan kaki. anak panah sepanjang 6 sampai 22 inci dan terbuat dari locustwood, diberi fletch berupa bull thistle down, yang berfungsi sebagai segel udara.
- Jakaltek : sumpitan kayu dengan panjang rata-rata 1,29 m dengan pembidik/visir yang ditempatkan 30 cm dari ujung. Pelet tanah liat adalah jenis amunisi yang paling umum dan tanah liat seringkali ditambahkan di bawah visir jika diameter sumpitan terlalu tipis, agar lebih stabil dan bidikan yang lebih baik.
- Modern (AS / Uni Eropa) : biasanya berdiameter 10 mm (.40 cal), dengan berbagai panjang. Corong mulut berbentuk lonceng. Dalam kompetisi, panjang dibatasi 121.92 cm (4 kaki)
- Paintball marker : dibuat identik dengan ukuran paintball (.68 cal)
Salam
"Kembalikan eksistensi Tulup / Sumpit / Sipet / Kleput / Ultop di Indonesia"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar